Menu

Selama Kunjungan ke Tiongkok, Antony Blinken Hadapi Beijing Atas Dukungannya Terhadap Militer Rusia

Amastya 27 Apr 2024, 18:18
Blinken mengakhiri kunjungannya ke China pada hari Jumat /Reuters
Blinken mengakhiri kunjungannya ke China pada hari Jumat /Reuters

Antony Blinken memulai kunjungan ke China dari Rabu hingga Jumat, untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan pejabat tinggi China lainnya.

Selama pertemuan (dengan Blinken), Xi mengatakan bahwa China dan AS harus menjadi mitra dan bukan saingan.

"Saling mendulang prestasi, bukan saling menyakiti. Kedua negara harus mencari titik temu sambil mempertahankan perbedaan, bukan persaingan yang kejam. Kedua belah pihak harus menepati janji mereka, alih-alih mengatakan satu hal dan melakukan hal lain," tambah Xi.

"Situasi global terus berubah. Dengan meningkatnya dialog China-AS, mengelola perbedaan dan mempromosikan kerja sama, bukan hanya aspirasi umum kedua bangsa (sesuatu yang ingin dilihat oleh kedua negara), tetapi juga apa yang diantisipasi oleh seluruh dunia. Saya telah mengatakan berkali-kali, bahwa dunia ini cukup besar untuk mengakomodasi pembangunan AS dan Cina. China senang melihat Amerika Serikat yang percaya diri, terbuka, makmur dan berkembang," tambah presiden China.

Sementara itu, Blinken mengatakan, "Presiden Biden meminta saya untuk kembali ke sini untuk menindaklanjuti agenda penting yang akan menetapkan kerja sama yang lebih dalam serta untuk mengelola secara bertanggung jawab perbedaan yang kita miliki. Saya pikir kami telah melihat kemajuan dalam berbagai kerja sama, terutama dalam komunikasi militer-ke-militer, kontra-narkotika, masa depan kecerdasan buatan, dan kami akan terus memperkuat hubungan orang-ke-orang kami."

Blinken juga menunjukkan bahwa AS dan China harus menangani perbedaan secara bertanggung jawab sehingga menghindari miskomunikasi, kesalahpahaman, salah perhitungan.

Halaman: 123Lihat Semua