Menanam Ulang Harapan Lewat Kolaborasi Hijau, Ketika Hutan Menjadi Jalan Pulang
Salah satu motor perubahan itu adalah inisiatif dari perusahaan-perusahaan seperti APRIL Group dan unit operasionalnya, Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), serta Asia Pacific Rayon (APR). Lewat pendekatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan keberlanjutan jangka panjang, mereka tidak hanya mendorong perubahan perilaku, tapi juga membangun fondasi baru bagi pertumbuhan desa.
Melalui program-program pelatihan, pendampingan usaha tani, dan pembukaan akses pasar, masyarakat desa mulai memiliki alternatif selain membakar lahan. Pertanian organik, agroforestri, hingga produk turunan dari hutan tanaman rakyat menjadi sumber pendapatan baru. Tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga memperkuat relasi masyarakat dengan alam sekitarnya.
Salah satu tokoh masyarakat di Riau yang sebelumnya mengandalkan metode bakar untuk membuka lahan, kini menjadi pengelola kebun nanas yang produktif. “Dulu saya bakar lahan karena cepat dan murah. Sekarang, setelah ikut pelatihan, saya tahu ada cara yang lebih baik dan hasilnya juga lebih banyak,” ujarnya dalam sebuah wawancara. Perubahan pola pikir ini lahir karena ada ruang dialog, ada kepercayaan, dan ada dukungan nyata dari pihak luar.