Gubernur Riau Sampaikan Usulan Pembangunan ke Bappenas, Pemerintah Pusat Siap Dukung Kolaborasi
Selain itu, ia menekankan pentingnya pengembangan kelapa sebagai komoditas unggulan di tiga kabupaten, yakni Indragiri Hilir, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti.
Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas, ia mengusulkan pendirian balai benih kelapa yang memiliki ketahanan terhadap intrusi air laut, serta mendorong penetapan Provinsi Riau sebagai pilot project nasional dalam pengembangan bibit kelapa unggul.
"Begitu air laut intrusi sekarang ini, kalau terendamnya satu hari, itu mati semua kelapa, karena kita butuh tata kelola air, kemudian bibit yang tahan intrusi air laut, jadi sampai seminggupun terendam dia tidak mati, kalau bisa ini dijadikan pilot project dalam rangka penyediaan bibit yang unggul terhadap kelapa, maka perlu kita belajar dan kita gerakkan," jelasnya, dikutip dari RiauPos.co.
Abdul Wahid menegaskan pentingnya percepatan penanganan kemiskinan ekstrem di Provinsi Riau, mengingat dampaknya yang luas terhadap kualitas hidup masyarakat.
Wahid mendorong Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dapat diselesaikan secara menyeluruh dan berkelanjutan di seluruh wilayah Riau.
"Persentase kemiskinan ekstrem terbesar di Provinsi Riau berada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kemiskiskinan ekstrem paling banyak disana, karena disana hampir 90 persen itu kawasan gambut, sehingga aset tidak bisa digadaikan karena peraturan pemerintah, jadi kita tidak mau juga masyarakat kita miskin karena regulasi," terang Abdul Wahid, dikutip dari PPID UTAMA.