Bersama Menjaga Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat: Kolaborasi Untuk Masa Depan Berkelanjutan
Bersama Menjaga Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat: Kolaborasi Untuk Masa Depan Berkelanjutan
Sejak tahun 2005, Grup APRIL telah secara sukarela melaksanakan penilaian Nilai Konservasi Tinggi (NKT). Penilaian ini mengidentifikasi area yang akan disisihkan untuk konservasi dan perlindungan. Kami juga mengidentifikasi area non konservasi untuk perkebunan perusahaan, area perkebunan masyarakat yang dapat digunakan masyarakat secara terus menerus, dan daerah untuk pembangunan infrastruktur.
Pada tahun 2010, kegiatan operasional kehutanan Grup APRIL memberikan kontribusi sebesar 6,9 persen pada total perekonomian Provinsi Riau. Grup APRIL telah menciptakan sekitar 90.000 lapangan kerja secara tidak langsung bagi masyarakat. APRIL juga berkontribusi terhadap pemberian akses yang lebih baik pada pendidikan dan dukungan sosial di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan dan perumahan. Grup APRIL telah membantu meningkatkan standar hidup dan menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 30 persen.
Kemitraan Konservasi sebagai Solusi Kolaboratif Dalam merespons dinamika tersebut, Kemitraan konservasi Balai Besar (TNKS) mengembangkan skema kemitraan konservasi yang menjadikan warga sebagai mitra pelestarian. Untuk memperkuat pelaksanaan di lapangan, keterlibatan sektor swasta menjadi krusial, termasuk dari APRIL Group yang menghadirkan model kolaborasi berbasis solusi. Kemitraan konservasi Balai Besar TNKS dengan masyarakat Desa Giri Mulyo tidak mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kelestarian wilayah dan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2010, kegiatan operasional kehutanan Grup APRIL memberikan kontribusi sebesar 6,9 persen pada total perekonomian Provinsi Riau. Grup APRIL telah menciptakan sekitar 90.000 lapangan kerja secara tidak langsung bagi masyarakat. APRIL juga berkontribusi terhadap pemberian akses yang lebih baik pada pendidikan dan dukungan sosial di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan dan perumahan. Grup APRIL telah membantu meningkatkan standar hidup dan menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 30 persen.
Kemitraan Konservasi sebagai Solusi Kolaboratif Dalam merespons dinamika tersebut, Kemitraan konservasi Balai Besar (TNKS) mengembangkan skema kemitraan konservasi yang menjadikan warga sebagai mitra pelestarian. Untuk memperkuat pelaksanaan di lapangan, keterlibatan sektor swasta menjadi krusial, termasuk dari APRIL Group yang menghadirkan model kolaborasi berbasis solusi. Kemitraan konservasi Balai Besar TNKS dengan masyarakat Desa Giri Mulyo tidak mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kelestarian wilayah dan kesejahteraan masyarakat.
Selain kegiatan pemulihan ekosistem, yang merupakan bagian penting dari kerjasama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH), terdapat sejumlah kegiatan konservasi lainnya yang bertujuan untuk membantu pengelolaan wilayah dan melibatkan masyarakat dalam proses tersebut. Upaya ini tercakup dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Rencana Kerja Tahunan, yang dibuat secara kolaboratif dengan komunitas sebagai bagian dari komitmen untuk konservasi Bersama.
Adapun program program yang di jalankan Kemitraan Konservasi Balai Besar (TNKS):