Menu

Tiongkok Hadapi Deflasi yang Semakin Dalam Seiring Harga Konsumen Turun Selama 3 Bulan

Amastya 10 May 2025, 19:17
Warga Tiongkok sedang berbelanja /Reuters
Warga Tiongkok sedang berbelanja /Reuters

Ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung telah memberikan dampak nyata pada ekonomi Tiongkok.

Sektor jasa, yang merupakan bagian penting dari PDB negara tersebut, menunjukkan tanda-tanda perlambatan.

Menurut laporan Reuters yang diterbitkan pada tanggal 7 Mei, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Global Caixin/S&P Tiongkok merosot ke angka 50,7 pada bulan April dari 51,9 pada bulan Maret, sementara PMI jasa resmi turun ke angka 50,1, tepat di atas garis kontraksi.

Sementara itu, ekspor ke AS turun tajam, turun 17,6 persen bulan ke bulan dari $40,1 miliar pada bulan Maret menjadi $33,0 miliar pada bulan April, menandai level terendah dalam lima tahun.

Sebagai tanggapan, Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) mengumumkan serangkaian langkah pelonggaran moneter dengan memangkas suku bunga repo terbalik tujuh hari sebesar 10 basis poin menjadi 1,40 persen dan menurunkan rasio persyaratan cadangan sebesar 50 basis poin, yang diharapkan dapat menyuntikkan sekitar 1 triliun yuan ($138 miliar) ke dalam perekonomian.

(***)

Halaman: 34Lihat Semua