Hamas Resmi Bebaskan Sandera Amerika-Israel yang Ditawan di Gaza Sejak Oktober 2023
Dia menyebut pemulangan sandera itu baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal dunia.
"Pemerintah Israel berkomitmen untuk memulangkan semua sandera dan orang hilang - baik yang masih hidup maupun yang telah gugur," kata Netanyahu.
Seperti diketahui sebelumnya, Hamas mengatakan pihaknya akan membebaskan sandera berkewarganegaraan AS-Israel, Edan Alexander, yang ditawan di Gaza. Namun Israel menegaskan pembebasan tawanan tersebut tidak mengarah pada gencatan senjata di Gaza.
Dirangkum detikcom, Senin (12/5), pernyataan Hamas tersebut disampaikan saat kelompok tersebut terlibat dalam perundingan gencatan senjata dengan Amerika Serikat.
"Tentara Israel Edan Alexander, yang memiliki kewarganegaraan ganda AS, akan dibebaskan sebagai bagian dari upaya untuk mencapai gencatan senjata dan pembukaan kembali jalur penyeberangan bantuan," kata kelompok militan Palestina itu dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP.
Sementara itu dilansir CNN, Hamas menyatakan akan membebaskan Alexander sebagai bagian dari langkah menuju gencatan senjata yang akan membuka penyeberangan ke Gaza dan membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah blokade Israel yang telah berlangsung lebih dari dua bulan.