Dedi Mulyadi Disorot Media Asing usai Bicara soal Vasektomi, Ada Apa?
Channel News Asia dalam laporannya berjudul "Innovative od Dangerous? Indonesia's Local Leaders Raise Eyebrows with Vasectomy for Aid and Other Schemes" menyoroti berbagai kebijakan kontroversial Dedi Mulyadi.
Sebut saja mengirimkan anak nakal ke barak militer hingga wacana vasektomi untuk penerima bansos.
"Rencananya [vasektomi syarat penerima bansos] itu menuai beragam reaksi dari masyarakat, tokoh Islam, dan menteri. Sebagian menyebutnya diskriminatif, sementara sebagian lain mengatakan itu sebagai pelanggaran otonomi seseorang," tulis CNA.
Sorotan yang sama juga ditulis oleh The Telegraph. Media asal Inggris ini menyoroti wacana syarat vasektomi untuk penerima bansos.
"Kebijakan ini telah memicu perdebatan sengit di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim di Asia Tenggara," tulis The Telegraph.
The Telegraph juga menyoroti kritik yang menilai bahwa syarat vasektomi bisa melanggar hak asasi manusia (HAM).