RIAU24.COM - Sejak bencana alam melanda 3 Provinsi di Pulau Sumatera yakni, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sorotan makin masif terjadi usai adanya temuan kayu gelondongan yang diduga sebagai sebab akibat terjadiya banjir dan longsor Sumatera. 

Lahan yang di duga terjadinya pembalakan liar itu disebut akan di tanami kelapa sawit sebagai gantinya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit nasional menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2023, Indonesia menghasilkan 47.083,3 ton kelapa sawit, dan jumlah ini meningkat menjadi 47.474,6 ton pada tahun 2024.

Pencapaian produksi tersebut didukung oleh total luas lahan perkebunan sawit mencapai 16.005,1 ribu hektare yang tersebar di seluruh nusantara. Luas areal tanam sawit ini juga terus bertambah, dari 15.928,7 ribu hektare pada tahun 2023 menjadi 16.005,1 ribu hektare pada tahun 2024.

Luas areal tanaman sawit di Indonesia terbagi menjadi dua kategori utama, yakni perkebunan besar dan perkebunan rakyat. Data BPS 2024 menunjukkan pembagian area sebagai berikut Perkebunan Besar: 9.222 ribu hektare. Perkebunan Rakyat: 6.783,1 ribu hektare.

Dari seluruh provinsi, Kalimantan Tengah dan Riau merupakan dua wilayah yang terkenal sebagai penghasil sawit dan juga memiliki lahan sawit terluas di Indonesia.