Indonesia Siap Tembus Pasar Karbon Global, PTPN IV Diapresiasi Menteri LH Atas Inovasi Ramah Lingkungan di Industri Sawit
Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang Indonesia dalam pengurangan ketergantungan terhadap energi fosil, serta mempercepat transisi energi bersih di sektor industri.
Tidak hanya berhenti pada inovasi energi terbarukan, PTPN IV juga menjadi pelopor dalam perdagangan karbon domestik Indonesia. Pada September 2023, perusahaan ini tercatat sebagai penjual pertama yang sukses bertransaksi di Bursa Karbon Nasional.
Lebih lanjut, pada Januari 2025, PTPN IV turut berpartisipasi dalam peluncuran Pasar Karbon Internasional, membuka peluang baru bagi sektor perkebunan untuk terlibat aktif dalam skema global pengurangan emisi.
Menteri Hanif menyatakan bahwa partisipasi Indonesia dalam pasar karbon internasional menandai era baru perdagangan karbon yang profesional dan kompetitif.
Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah menandatangani kerja sama Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan Gold Standard Foundation. Kerja sama ini bertujuan memastikan bahwa sertifikasi karbon Indonesia diakui secara internasional.
“MRA ini adalah langkah penting yang memperkuat posisi Indonesia dalam pasar karbon global, sekaligus memberi peluang bagi perusahaan dalam negeri untuk unjuk gigi di level internasional,” ujar Hanif.