Rocky Gerung Respon Terkait Polemik Pemakzulan Gibran: Ada Matahari Terbit dari Gorong-gorong
"Tetapi, dengan intuisi aja orang tahu memang ada dua matahari kembar dalam keadaan ini," lanjut Rocky Gerung.
Dia juga mengatakan tidak ada persoalan soal matahari kembar. Akan tetapi, kata Rocky, orang pertanyakan kualitas dari mataharinya.
"Bagaiamana? kalau kualitas yang sana itu justru mendegradasi matahri. Kan, kalau jumlah cahaya di sini 15, di situ 15, jumnlahnya jadi 30. Tetapi kalau di sini 15, dan di situ 10, rata-ratanya jadi 15 tambah 25, jadi 12,5. Jadi makin redup justru Indonesia," ucapnya.
Sebab, kata dia, matahari kembar yang satu lumennya kecil. Hal ini lantaran karena kata dia, yang satu diterbitkan dari tidar dan yang satu lagi diterbitkan dari gorong-gorong.
"Ada matahari terbit dari gorong-gorong, dan ingin bercahaya terus. Justru dia memperburuk jumlah cahaya politik, julmah cahaya demokrasi, jumlah cahaya nilai, itu dasarnya di situ," kata Rocky Gerung.
"Sehingga orang panik, ini purnawirawan loh, dia justru berpikir ke depan dan itu dasarnya," sambungnya.