Gus Miftah Minta Maaf usai Mencuat Kasus Aniaya Santri di Ponpes Ora Aji Miliknya
Gus Miftah Minta Maaf usai Mencuat Kasus Aniaya Santri di Ponpes Ora Aji Miliknya. (X/Foto)
Bagi dia, tudingan korban diikat, dicambuk dengan selang hingga disetrum terlalu didramatisasi.
Adi menjelaskan, 'pelajaran moral' itu diberikan setelah KDR mengakui sebagai pihak yang bertanggungjawab atas kasus vandalisme, kehilangan harta benda di kalangan santri, hingga penjualan air galon tanpa sepengetahuan pengelola ponpes.
Spontanitas santri
Kuasa hukum membantah jika apa yang ditudingkan sebagai aksi penganiayaan itu diberikan dalam maksud memaksa KDR mengakui perbuatannya.
Pengakuan KDR, kata Adi, didapat melalui upaya persuasif oleh para santri.
"Versi kami ya klien-klien kami mengatakan bahwa itu (perbuatan) sudah diakui sebelumnya," kata Adi.