Pembatasan Perdagangan Memicu PHK di Sejumlah Perusahaan Besar Seiring Meningkatnya Risiko Resesi

RIAU24.COM - Semakin banyak perusahaan Amerika dan internasional yang memangkas jumlah karyawan sebagai respons terhadap tarif impor global yang diberlakukan Presiden Donald Trump.
Gelombang PHK, yang mencakup berbagai industri mulai dari otomotif hingga barang konsumsi, menimbulkan tanda bahaya tentang kesehatan pasar tenaga kerja AS dan lintasan ekonominya.
Kebijakan perdagangan terbaru Trump, yang diluncurkan pada akhir Maret 2025, mengenakan tarif sebesar 25 persen pada semua impor mobil dan suku cadang mobil, dan beberapa hari kemudian pada bulan April mengenakan tarif besar-besaran pada lebih dari selusin mitra dagang.
Pemerintahan Trump telah membingkai langkah tersebut sebagai langkah keamanan nasional untuk melindungi manufaktur dalam negeri.
Namun, dampak di dunia nyata terbukti jauh lebih rumit dan mahal.
Tarif tersebut telah meningkatkan tekanan biaya pada perusahaan, dan sementara beberapa perusahaan telah memutuskan untuk membebankan biaya tambahan kepada konsumen, beberapa perusahaan lainnya terpaksa melakukan pemotongan biaya dengan mengurangi tenaga kerja mereka.