Tindakan Keras Tiongkok Terhadap Batubara Kualitas Rendah Membahayakan Ekspor Indonesia
Indonesia, salah satu pemasok batu bara terbesar bagi Tiongkok, sangat rentan terhadap perubahan ini.
Sebagian besar ekspornya ke Tiongkok adalah lignit, bahan bakar berenergi rendah yang sangat berpolusi yang kini tengah diawasi ketat karena Tiongkok tengah berupaya keras untuk melakukan dekarbonisasi.
Perusahaan utilitas Tiongkok telah lama mencampur lignit Indonesia dengan batu bara bermutu lebih tinggi untuk menggerakkan pembangkit listrik termal, tetapi praktik ini mulai kehilangan dukungan.
Produksi batu bara domestik Tiongkok melonjak menjadi 4,7 miliar ton pada tahun 2024.
Selama empat bulan pertama tahun 2025, Tiongkok memproduksi 1,58 miliar ton batu bara, yang 6,6 persen lebih tinggi dari produksi yang dibukukan untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada bulan April saja, Tiongkok memproduksi batu bara 3,8 persen lebih banyak dari tahun lalu, yaitu 389,31 juta ton.