Menu

IAEA Kehilangan Jejak Persediaan Uranium yang Diperkaya Milik Iran di Tengah Serangan Israel

Amastya 19 Jun 2025, 19:21
Gambar representatif /net
Gambar representatif /net

RIAU24.COM - Saat Israel terus menargetkan situs nuklir Iran, pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mengatakan telah kehilangan jejak persediaan uranium yang diperkaya milik Iran yang hampir setara dengan bom.

Para inspektur IAEA tidak dapat melakukan pekerjaan mereka karena serangan militer Israel yang sedang berlangsung terhadap Iran, termasuk di situs nuklir.

Berbicara kepada Bloomberg, Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi mengatakan "inspeksi, tidak ada aktivitas normal yang dapat dilakukan setelah serangan tersebut.”

Ketika ditanya tentang keberadaan 409 kilogram (902 pon) uranium Iran yang sangat diperkaya yang mampu menghasilkan 10 hulu ledak nuklir, Grossi berkata, "Saya tidak begitu yakin" dan menambahkan "Pada masa perang, semua lokasi nuklir ditutup. Tidak ada inspeksi, tidak ada aktivitas normal yang dapat dilakukan."

Menurut laporan tersebut, persediaan uranium seharusnya diamankan di fasilitas bawah tanah di Isfahan di bawah segel Badan Tenaga Atom Internasional.

Kehilangan jejak inventaris yang ada meningkatkan risiko Iran semakin memperkaya persediaan Uranium hingga ke tingkat senjata.

Halaman: 12Lihat Semua