Menu

Kondisi Juliana Marins Pasca Jatuh, Dokter Forensik: Organ Rusak-Perdarahan Hebat

Devi 28 Jun 2025, 19:37
Kondisi Juliana Marins Pasca Jatuh, Dokter Forensik: Organ Rusak-Perdarahan Hebat
Kondisi Juliana Marins Pasca Jatuh, Dokter Forensik: Organ Rusak-Perdarahan Hebat

RIAU24.COM Juliana Marins (27), turis asal Brasil yang mengalami kecelakaan tragis di Gunung Rinjani, dinyatakan meninggal akibat luka berat yang dialaminya setelah terjatuh ke dalam jurang. Hasil autopsi menunjukkan kematian Juliana bukan disebabkan hipotermia, melainkan benturan keras yang berakhir kerusakan serius pada organ tubuhnya.

Menurut Ida Bagus Putu Alit, dokter forensik dari RSUP Prof IGNG Ngoerah, ada tanda-tanda kekerasan tumpul hebat. Tulang belakang, dada bagian belakang, punggung, dan paha dilaporkan patah, yang kemudian menyebabkan kerusakan organ dalam serta perdarahan masif.

"Kami dapat menyimpulkan sebab kematian karena kekerasan tumpul yang menyebabkan kerusakan pada organ-organ dalam dan perdarahan," ujar Alit dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bali Mandara, Jumat (27/6/2025).

Selain patah tulang, hampir seluruh tubuh Juliana juga dipenuhi luka lecet geser yang menunjukkan adanya gesekan keras dengan benda-benda tumpul selama ia terjatuh dari ketinggian.

Juliana diketahui terjatuh ke jurang sedalam 200 meter saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani pada Sabtu (21/6/2025). Meski sempat terlihat masih hidup melalui rekaman drone pada Senin (23/6/2025), dokter forensik memperkirakan Juliana hanya mampu bertahan hidup sekitar 20 menit setelah insiden tragis itu.

Halaman: 12Lihat Semua