Menu

Tiongkok Hadapi Deflasi Pabrik yang Makin Dalam Akibat Perang Dagang dengan AS

Amastya 9 Jul 2025, 20:05
Orang-orang berbelanja di Gedung Komersial Fuyoumen di Shanghai, Tiongkok /Reuters
Orang-orang berbelanja di Gedung Komersial Fuyoumen di Shanghai, Tiongkok /Reuters

Penurunan ini lebih tajam dibandingkan penurunan 3,3 persen pada bulan Mei dan menandai penurunan terbesar sejak Juli 2023.

Dong Lijuan, seorang ahli statistik NBS yang dikutip Reuters, mengatakan melemahnya permintaan ekspor merupakan pendorong utama.

"Ketidakpastian dalam lingkungan perdagangan global telah memengaruhi ekspektasi ekspor perusahaan," ujar Dong, merujuk langsung pada efek negatif ancaman tarif Trump terhadap kepercayaan bisnis.

Ketegangan perdagangan menimbulkan dampak jangka panjang

Data terbaru ini muncul seiring Presiden AS Donald Trump mempercepat agenda tarif agresifnya, dengan menerapkan tarif baru yang tinggi pada berbagai produk, mulai dari tembaga hingga semikonduktor.

Gedung Putih berpendapat bahwa langkah-langkah ini akan memperkuat industri dan lapangan kerja AS, tetapi dampak langsungnya justru mengobarkan ketegangan dengan mitra dagang utama, termasuk Tiongkok.

Halaman: 123Lihat Semua