Australia Membunyikan Alarm Atas Ancaman Trump untuk Mengenakan Tarif Obat Sebesar 200 Persen
RIAU24.COM - Australia telah menyatakan kekhawatirannya yang mendesak atas ancaman Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan tarif besar sebesar 200 persen pada impor farmasi, dan memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat mengganggu hubungan perdagangan penting dan menaikkan biaya obat-obatan bagi konsumen.
Menurut Bloomberg, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintah segera mencari klarifikasi dari Washington mengenai rincian rencana tarif yang diusulkan.
"Ini jelas merupakan perkembangan yang sangat memprihatinkan," ujar Chalmers kepada radio ABC.
"Industri farmasi kami jauh lebih terekspos ke pasar AS," tambahnya, menggarisbawahi kekhawatiran di Canberra tentang bagaimana kampanye perdagangan Trump yang semakin intensif dapat berdampak pada sektor kesehatan Australia.
Trump meningkatkan ancaman tarif
Trump telah meningkatkan perang tarifnya dengan mitra dagang utama bulan ini, dengan alasan bahwa bea masuk yang tinggi akan membangun kembali manufaktur Amerika.