Menu

PM Malaysia Peringatkan ASEAN Tentang Perang Dagang

Devi 10 Jul 2025, 10:33
PM Malaysia Peringatkan ASEAN Tentang Perang Dagang
PM Malaysia Peringatkan ASEAN Tentang Perang Dagang

RIAU24.COM - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Rabu, 9 Juli 2025 memperingatkan bahwa perdagangan global sedang dijadikan senjata, seiring para menteri luar negeri Asia Tenggara mengadakan pembicaraan tahunan menjelang ancaman tarif perdagangan AS yang semakin besar.

Kekhawatiran mengenai tarif AS telah mengguncang Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, blok beranggotakan 10 negara yang mencakup beberapa ekonomi dunia yang paling bergantung pada perdagangan. Enam negara anggota ASEAN termasuk di antara 14 negara yang akan mengalami kenaikan bea masuk atas ekspor mereka ke Amerika Serikat pada tanggal 1 Agustus.

Saat membuka pertemuan para menteri luar negeri kelompok tersebut, Anwar mengatakan dunia kini tengah menyaksikan era di mana "kekuasaan menggoyahkan prinsip" dan "alat yang dulu digunakan untuk menghasilkan pertumbuhan kini digunakan untuk menekan, mengisolasi, dan membendung."

Tanpa menyebut nama Amerika Serikat, ia kembali mendesak ASEAN untuk bekerja sama menanggapi ancaman perdagangan.

"Kohesi kita tidak boleh berakhir hanya dengan deklarasi," ujarnya, seraya menyerukan para anggota untuk meningkatkan perdagangan intra-ASEAN, berinvestasi dalam integrasi regional, dan mengurangi ketergantungan strategis pada kekuatan eksternal. "Ini bukan badai yang berlalu," ujarnya. "Ini adalah cuaca baru di zaman kita."

Trump pertama kali mengumumkan tarif pada bulan April, tetapi kemudian menundanya selama 90 hari agar kesepakatan dapat dinegosiasikan. Pada hari Selasa, ia mengumumkan tarif baru dengan tarif antara 25 persen dan 40 persen terhadap 14 negara, yang akan berlaku mulai 1 Agustus kecuali jika ada kesepakatan baru yang tercapai. Ia juga mengancam akan menaikkan tarif jika ada negara yang membalas.

Halaman: 12Lihat Semua