Bank of Korea Mempertahankan Suku Bunga Stabil di Tengah Kekhawatiran Pasar Perumahan
RIAU24.COM - Bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea, telah memutuskan untuk membiarkan suku bunga acuannya tidak berubah di 2,5 persen, karena terus menavigasi lanskap ekonomi yang rumit yang ditandai dengan meningkatnya utang rumah tangga dan ketidakpastian seputar tarif AS.
Bank of Korea (BOK) mengumumkan keputusannya pada 10 Juli, memprioritaskan stabilitas keuangan di atas kekhawatiran pertumbuhan langsung.
Keputusan Bank of Korea datang pada saat kekhawatiran yang meningkat tentang pasar perumahan negara itu, terutama di Seoul dan daerah sekitarnya, di mana harga perumahan telah mengalami akselerasi yang signifikan.
Pada bulan Juni, harga rumah tahunan melonjak lebih dari 19 persen, menurut Goldman Sachs, mendorong pihak berwenang untuk menerapkan langkah-langkah yang bertujuan untuk mendinginkan pasar.
Utang rumah tangga yang meningkat drastis juga menjadi isu sentral bagi bank sentral.
Meskipun demikian, bank mencatat bahwa langkah-langkah baru-baru ini untuk mengatasi utang rumah tangga tampaknya memiliki efek stabilisasi pada pasar perumahan.