Di Tengah Ketegangan dengan Thailand, Kamboja Segera Terapkan Wamil
Peraturan ini sendiri telah disahkan sejak 2006, tetapi belum pernah diaktifkan sebelumnya. Hun Manet mengklaim bahwa tentara hasil wajib militer lebih efektif dibanding pasukan sukarela. Menurutnya, mereka sama profesionalnya.
Langkah ini muncul setelah bentrokan berdarah di kawasan Emerald Triangle pada 28 Mei 2025 yang menewaskan satu tentara Kamboja.
Ketegangan perbatasan antara Kamboja dan Thailand terus meningkat, meski kedua pihak sempat menyepakati penyesuaian posisi militer untuk meredakan konflik.
Thailand sendiri telah lama menerapkan wajib militer bagi laki-laki usia 20 tahun dengan sistem undian tahunan. Terkait kekuatan militer, Phnom Penh masih kalah jumlah dibandingkan dengan Bangkok.
CIA World Factbook mencatat jumlah personel aktif Thailand mencapai 350.000 orang, sedangkan Kamboja sekitar 200.000 termasuk pasukan polisi militer.
Penerapan wajib militer di Kamboja mulai 2026 oleh Hun Manet disebut sebagai respons terhadap konflik perbatasan yang belum selesai.