Menu

Rocky Gerung dan Akbar Faizal Bicara soal Alasan Jokowi Mulai Ditinggalkan

Zuratul 17 Jul 2025, 14:38
Rocky Gerung dan Akbar Faizal Bicara soal Alasan Jokowi Mulai Ditinggalkan. (Tangkapan Layar YouTube @AkbarFaizalUncensored)
Rocky Gerung dan Akbar Faizal Bicara soal Alasan Jokowi Mulai Ditinggalkan. (Tangkapan Layar YouTube @AkbarFaizalUncensored)

Salah satu pokok kritik yang mencuat dalam diskusi tersebut adalah kemunculan Gibran Rakabuming Raka—putra Presiden Jokowi—dalam kontestasi politik nasional. Rocky menyebutnya sebagai representasi dari politik dinasti yang dibungkus dengan populisme artifisial.

“Kita menyaksikan populisme yang lahir dari pendangkalan media, bukan dari kekuatan rakyat,” tegas Rocky.

Akbar menilai keterlibatan Gibran dalam pilpres berpotensi menabrak etika demokrasi dan menimbulkan pertanyaan hukum, terutama terkait usia dan kematangan politik. Ia menyebut manuver ini sebagai bagian dari desain kekuasaan yang melenceng dari semangat reformasi.

Lebih lanjut, Rocky menilai bahwa tindakan-tindakan Jokowi pasca pilpres merupakan bagian dari mekanisme pertahanan diri terhadap “ancaman sejarah.” Menurutnya, Jokowi tidak takut dilupakan, melainkan takut jika publik terus mengingat kegagalannya.

“Ini semacam reverse psychology. Ia mencoba mendominasi bukan untuk mencetak warisan, tapi untuk menghapus jejak kesalahan,” ujarnya.

Akbar turut menyebut bahwa langkah Jokowi hari ini lebih bersifat kosmetik, menjaga citra di tengah ketidakpuasan publik, alih-alih memimpin secara solutif.

Halaman: 123Lihat Semua