Menu

Ekspor Jepang Menyusut Akibat Tarif Trump Memukul Otomotif, Risiko Resesi Meningkat

Amastya 17 Jul 2025, 19:57
Kontainer terlihat di pelabuhan industri di Yokohama, Jepang /Reuters
Kontainer terlihat di pelabuhan industri di Yokohama, Jepang /Reuters

Namun, harapan untuk resolusi sebelum pemilihan majelis tinggi Jepang pada hari Minggu tetap tipis.

Penurunan tajam dalam nilai ekspor mobil meskipun volume lebih tinggi mencerminkan strategi yang disengaja oleh pembuat mobil Jepang untuk menyerap biaya tarif.

"Ekspor ke AS, khususnya otomotif, telah turun signifikan. Pembuat mobil memotong biaya dan mengorbankan keuntungan mereka untuk menyerap dampak tarif," kata Takeshi Minami, kepala ekonom di Norinchukin Research Institute, dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

Penilaian serupa ditawarkan oleh Koya Miyamae, ekonom senior di SMBC Nikko Securities, yang mengatakan kepada Reuters, "Pembuat mobil Jepang sejauh ini mempertahankan tingkat produksi dengan mengorbankan margin, sehingga dampak tarif pada kegiatan produksi mereka terbatas."

Tetapi semakin lama negosiasi perdagangan berlarut-larut, semakin sulit untuk menjaga harga tetap rendah.

"Dampak tarif kemungkinan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, ketika tarif diselesaikan dan perusahaan-perusahaan Jepang mulai sepenuhnya meneruskan biaya kepada konsumen di AS, yang akan menghambat daya saing produk Jepang di sana," kata Koki Akimoto, ekonom di Daiwa Institute of Research, seperti dikutip Reuters.

Halaman: 234Lihat Semua