Menu

Wacana Pemakzulan Gibran Kembali Mencuat, Puan Maharani Dikabarkan Masuk Bursa Pengganti

Zuratul 30 Jul 2025, 11:57
Wacana Pemakzulan Gibran Mencuat, Puan Maharani Dikabarkan Masuk Bursa Pengganti. (Screnshot/Sekretariat Kabinet)
Wacana Pemakzulan Gibran Mencuat, Puan Maharani Dikabarkan Masuk Bursa Pengganti. (Screnshot/Sekretariat Kabinet)

RIAU24.COM - Isu mengenai pemakzulan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mulai menyeruak ke permukaan dan memunculkan dinamika baru di kalangan elite politik nasional. Meski belum ada langkah resmi yang menunjukkan skenario itu akan diambil, sejumlah pengamat dan tokoh menilai wacana tersebut bukan sekadar spekulasi belaka.

Pengamat hukum tata negara, Refly Harun, menyebut bahwa sejumlah aktor politik di parlemen disebut telah menjajaki kemungkinan pemakzulan Gibran. Salah satu alasannya berkaitan dengan legalitas pencalonan Gibran yang hingga kini masih menjadi perdebatan publik, serta kekhawatiran atas stabilitas politik jangka panjang.

“Sudah ada pembicaraan serius di DPR, bukan hanya wacana. Konsensus soal pemakzulan bisa saja terbentuk, tapi soal siapa yang mengganti, itu yang masih jadi tarik-menarik,” kata Refly dalam kanal YouTube resminya, Refly Harun Official, dikutip Selasa (29/7/2025).

Menurut Refly, awalnya muncul dua nama kandidat yang dinilai layak menggantikan posisi Gibran. Namun, keduanya—yang ia samarkan sebagai inisial A dan P—disebut tidak mendapatkan dukungan politik yang cukup luas. Dalam situasi kebuntuan itu, muncul satu nama alternatif, yang disebut Refly sebagai “sosok D”.

“Sosok D ini dianggap lebih bisa menjahit elite politik yang terbelah, bukan dari dua mahkota politik besar, tetapi workable dan relatif netral,” ujar Refly.

Lebih lanjut, Refly menjelaskan bahwa saat ini kekuatan di sekitar Presiden terpilih Prabowo Subianto terbagi dalam tiga kutub besar: loyalis Presiden Joko Widodo, pendukung murni Prabowo, serta kelompok ‘in-between’ yang dapat berkomunikasi dengan kedua sisi. Sosok D disebut berada di posisi tengah, menjadikannya pilihan kompromi yang mungkin dapat diterima oleh semua pihak.

Halaman: 12Lihat Semua