Wacana Pemakzulan Gibran Kembali Mencuat, Puan Maharani Dikabarkan Masuk Bursa Pengganti
Meski demikian, nama lain yang turut masuk dalam bursa calon pengganti Gibran adalah Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani. Refly menilai bahwa nama Puan menjadi opsi yang lebih “aman” secara politik karena memiliki latar belakang kuat sebagai politisi senior dan berasal dari partai besar.
“Puan bisa menjadi alternatif yang realistis jika Prabowo ingin menjaga stabilitas. Beliau punya kekuatan di parlemen dan bisa menyeimbangkan ekspektasi publik,” kata Refly.
Sementara itu, dari sisi Istana, beredar kabar bahwa Presiden Jokowi merasa tidak nyaman dengan dinamika internal yang mulai mengarah pada penggantian posisi putranya. Refly bahkan menyebut adanya “kemarahan” dari Presiden karena adanya aktor-aktor politik yang mulai bermain di belakang layar.
“Kalau dikatakan kepada pendukung Gibran dan Jokowi, mereka mengatakan ‘game is over’. Tapi, sebenarnya belum. Masih ada tarik-ulur, dan kita tahu siapa aktor di belakangnya,” ujar Refly, tanpa menyebut nama secara spesifik.
Selain isu politik, Refly juga menyinggung faktor kesehatan Presiden yang menurutnya bisa menjadi variabel penting dalam konstelasi kekuasaan ke depan. Ia mengingatkan bahwa jika dalam lima tahun ke depan Presiden tidak dapat menjalankan tugasnya, maka Wakil Presiden akan mengambil alih.
“Karena itu, siapa pengganti Gibran menjadi krusial. Sosok tersebut harus siap menggantikan Presiden dalam skenario darurat. D disebut memenuhi syarat itu,” ungkapnya.