Wacana Pemakzulan Gibran Kembali Mencuat, Puan Maharani Dikabarkan Masuk Bursa Pengganti
Dalam prediksinya, Refly memperkirakan bahwa periode antara Juli hingga Oktober akan menjadi fase penting dalam transisi kekuasaan. Ia menyebut kemungkinan adanya “radical break” atau pergeseran besar kekuasaan dalam tiga bulan mendatang.
“Ini bukan hanya soal figur, tapi soal arah politik ke depan. Akan ada kejutan jika skenario-skenario tertentu dijalankan,” katanya.
Sampai saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Istana maupun dari Prabowo Subianto terkait isu ini. Juru bicara Presiden juga belum memberikan pernyataan apakah Jokowi benar-benar keberatan atas dinamika tersebut.
Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, masih disibukkan dengan konsolidasi kekuatan menjelang pelantikan Oktober mendatang. Belum diketahui apakah Prabowo akan mempertahankan posisi Gibran hingga akhir atau membuka ruang kompromi di tengah tekanan politik yang kian menguat.
(***)