Tanggapan Langsung Anggota Parlemen Rusia Terhadap Trump Atas Ancaman Kapal Selam Nuklir
Dalam sebuah unggahan di Truth Social, Trump menulis, “Katakan pada Medvedev, mantan Presiden Rusia yang gagal, yang merasa dirinya masih Presiden, untuk berhati-hati dalam berbicara. Dia memasuki wilayah yang sangat berbahaya!”
Unggahan ini muncul setelah Medvedev mengatakan bahwa Rusia bukanlah Iran atau Israel, dan mengejek 'ultimatum 10 hari' Trump kepada Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina.
Ia menambahkan bahwa ultimatum Trump mungkin sebenarnya merupakan sebuah langkah menuju perang.
“Setiap ultimatum baru merupakan ancaman dan langkah menuju perang. Bukan antara Rusia dan Ukraina, tetapi dengan negaranya sendiri,” tulisnya di X.
Dalam unggahan lain di X, Medvedev mengkritik tindakan Trump terhadap BRICS, menyatakan bahwa kelompok tersebut semakin menonjol dan melakukan segalanya dengan benar.
Awal bulan ini, setelah serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, mantan presiden Rusia tersebut mengatakan bahwa tindakan Trump hanya membuat para pemimpin Iran semakin berani dan mengungkap kelemahan Israel dan Amerika di hadapan dunia.