Menu

Demi Redakan Lapar, Warga Gaza Terpaksa Ikat Batu Bata di Perut

Rizka 3 Aug 2025, 12:35
Warga Gaza
Warga Gaza

Kehidupan Gaza yang berubah Sebelum perang pecah pada 7 Oktober 2023, makanan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warga Gaza. 

Sarapan zaatar dan minyak zaitun, makan siang maqlooba dan musakhan, hingga makan malam dengan nasi, daging empuk, serta salad segar dari kebun menjadi pemandangan lazim. 

Abu Rizq mengenang masa-masa itu dengan pilu. Hidangan rumahan yang dulu ditata indah di ruang makan kini hanya tinggal kenangan. 

“Sekarang, kami membeli gula dan garam per gram,” ujarnya sambil menunjuk kios pasar yang kosong. 

“Tomat dan mentimun hanya bisa kami impikan. Gaza kini lebih mahal dari ibu kota dunia, sementara kami tidak punya apa-apa,” ucapnya. 

Hampir dua tahun sejak konflik dimulai, pasokan makanan di Gaza kian menipis. Wilayah yang terkepung itu sepenuhnya bergantung pada otorisasi Israel untuk mengizinkan masuknya barang, mulai dari tepung hingga gas. 

Halaman: 123Lihat Semua