Rusia dan Tiongkok Gelar Latihan Gabungan Beberapa Hari Setelah Trump Memindahkan Kapal Selam Nuklir AS
Latihan ini bertujuan untuk memperdalam kerja sama strategis Rusia-Tiongkok dalam kemitraan pertahanan tahunan mereka.
Latihan ini digambarkan sebagai tidak bermusuhan terhadap pihak ketiga, tetapi secara luas ditafsirkan sebagai respons terhadap meningkatnya kehadiran militer AS di kawasan tersebut.
Latihan tersebut, yang sebenarnya telah direncanakan sebelumnya, dimulai tepat setelah pengumuman Trump pada 1 Agustus tentang penempatan kembali dua kapal selam nuklir AS.
Oleh karena itu, latihan tersebut pasti akan dipandang sebagai langkah balasan simbolis oleh Rusia dan Tiongkok.
Akankah China bergabung dengan Rusia dalam perang laut melawan AS?
Meskipun masih terlalu dini untuk membuat asumsi semacam itu, tanda-tanda koordinasi strategis antara Rusia dan Tiongkok tidak dapat diabaikan.