Gagal Kelola Pelabuhan, Direksi dan Komisaris PT Samudera Siak Resmi Diganti Lewat RUPS Sirkuler
Herianto menambahkan bahwa Pelabuhan Tanjung Buton adalah aset strategis milik Pemkab Siak yang seharusnya menjadi sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun karena pengelolaan yang buruk dan minimnya transparansi, potensi itu justru terbuang sia-sia.
“Potensi PAD kita besar di sana, tapi kenyataannya nol. Kita hampir tidak mendapat apa-apa. Inilah yang membuat Ibu Bupati Afni meminta dilakukan perombakan dan perbaikan menyeluruh,” jelasnya.
Muchsin Diangkat Jadi Direktur Baru, Fokus Benahi Kinerja
Menggantikan kepemimpinan lama, Muchsin ditunjuk sebagai Direktur PT SS yang baru. Meski menolak mengomentari dinamika masa lalu, ia menegaskan komitmennya untuk fokus pada evaluasi internal dan pemulihan performa perusahaan, termasuk memperjuangkan kembali izin pengelolaan pelabuhan.
“Kami akan segera melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah-langkah perbaikan, termasuk memperjuangkan kembali izin operasional Pelabuhan Tanjung Buton,” ungkap Muchsin.
Ia dinilai memiliki rekam jejak kuat di bidang kemaritiman, yang diharapkan mampu menjadi solusi atas tantangan besar yang dihadapi PT SS saat ini.