Netanyahu Sebut Seruan Israel untuk Mengakhiri Perang Dapat Memperkuat Hamas
RIAU24.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras protes nasional pada hari Minggu (17 Agustus) yang menuntut diakhirinya perang Gaza, menuduh para demonstran memberi Hamas lebih banyak pengaruh dalam perundingan yang sedang berlangsung.
"Mereka yang hari ini menyerukan diakhirinya perang tanpa mengalahkan Hamas tidak hanya memperkeras posisi Hamas dan menjauhkan diri dari pembebasan sandera kami, mereka juga memastikan bahwa kekejaman 7 Oktober akan terulang kembali," ujar Netanyahu di awal rapat kabinet mingguan.
Ia menambahkan, “Untuk mencapai kemajuan dalam pembebasan sandera kami dan memastikan Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel, kami harus menyelesaikan misi dan mengalahkan Hamas.”
Mengapa keluarga sandera marah?
Komentar Netanyahu memicu kemarahan di antara keluarga para sandera di Gaza.
Forum Keluarga Sandera, yang mewakili mayoritas keluarga, menuduh perdana menteri menyesatkan publik dan menghalangi kesepakatan yang bisa membawa pulang orang-orang terkasih mereka.