Mantan Intelijen Ungkap Ada Dendam Antara Prabowo dengan Riza Chalid
Pada 1997, ia mewakili perusahaan milik keluarga Cendana, PT Dwipangga Sakti Prima, dalam pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia. Perusahaan ini pernah terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat Hercules pada 1996.
Pada 2008, nama Riza Chalid mencuat dalam kasus Petral (anak usaha Pertamina), yang membeli minyak mentah bernama Zatapi dari dua perusahaan yang terafiliasi dengan Riza Chalid. Pembelian 600.000 barel minyak ini diduga telah diatur.
Meskipun saat itu Direktur Utama Pertamina menyebut harganya murah, hitungan para trader justru sebaliknya. Harga minyak Zatapi dianggap kemahalan hingga USD 11,72 per barel.
Akibatnya, Pertamina diperkirakan tekor hingga Rp 65,5 miliar. Namun, kasus ini akhirnya dihentikan oleh Bareskrim Polri karena dinilai tidak merugikan negara.
Lalu di 2015, Nama Riza kembali muncul dalam hasil audit forensik Petral pada 2015. Audit tersebut mengungkap adanya kebocoran informasi rahasia tender minyak Pertamina.
Informasi penting seperti harga perkiraan sendiri (HPS) sengaja dibocorkan melalui sebuah grup e-mail ke perusahaan luar yang terafiliasi dengan Riza Chalid.