Laporan: AI akan Berdampak pada 20 Persen Pendapatan Layanan TI yang Ada pada Tahun Fiskal 2030
"Deflasi pendapatan yang didorong oleh AI kemungkinan akan memengaruhi pertumbuhan pada tahun fiskal 2027 karena deflasi pendapatan dari AI mungkin bersifat front-ended dan pengeluaran baru yang didorong oleh AI kemungkinan akan bersifat back-ended," tambah laporan tersebut.
Namun, laporan itu menambahkan bahwa tren deflasi diperkirakan akan membatasi pertumbuhan sektoral keseluruhan hanya pada 1,5 persen hingga 3 persen, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) selama 2024-29, dibandingkan dengan ekspansi dua digit yang dinikmati layanan TI pada tahun-tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, layanan TI yang tidak terkait AI tumbuh 1-3 persen tahun ke tahun.
Ditambahkannya, pendapatan layanan TI yang tidak terkait AI akan menurun pada tingkat 1-3 persen setiap tahun.
"Meskipun kami memperkirakan pertumbuhan layanan TI non-AI akan tumbuh 1-3% setiap tahun, deflasi pendapatan sebesar 20% pada layanan ini akan mengakibatkan penurunan 1-3% setiap tahun. Akibatnya, pengeluaran layanan TI secara global secara keseluruhan dapat tumbuh pada kisaran CAGR 1,5-3,0% selama tahun fiskal 2024-2029," demikian menurut laporan tersebut.
Perusahaan IT menengah memiliki risiko deflasi pendapatan yang lebih tinggi, tetapi mereka akan memberikan pertumbuhan yang lebih baik.