Menu

Sanksi PBB akan Diberlakukan Kembali Terhadap Iran Terkait Larangan Aktivitas Nuklir

Amastya 28 Sep 2025, 16:24
Presiden Iran Masoud Pezeshkian /AFP
Presiden Iran Masoud Pezeshkian /AFP

Namun, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecilkan hal tersebut, mengatakan kepada para wartawan sebelum meninggalkan New York pada hari Jumat, "Ini bukan seperti langit akan runtuh."

Sanksi tersebut akan diberlakukan kembali setelah Inggris, Prancis, dan Jerman, yang dikenal sebagai E3, memicu apa yang disebut proses snapback 30 hari yang lalu dengan menuduh Teheran melanggar kesepakatan nuklir 2015.

Iran membantah sedang berupaya mengembangkan senjata nuklir.

"Hal itu melanggar hukum dan tidak dapat dilaksanakan," ujar Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov kepada para wartawan di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Sabtu.

Ia seraya menambahkan bahwa telah menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dengan peringatan bahwa akan menjadi kesalahan besar jika ia mengakui kembalinya sanksi PBB terhadap Iran.

Kekuatan Eropa telah menawarkan untuk menunda penerapan kembali sanksi hingga enam bulan untuk memungkinkan pembicaraan mengenai kesepakatan jangka panjang jika Iran memulihkan akses bagi inspektur nuklir PBB, mengatasi kekhawatiran tentang stok uranium yang diperkaya, dan terlibat dalam pembicaraan dengan AS.

Halaman: 123Lihat Semua