Menu

Jeda Kemanusiaan Disepakati di Sudan, Korban Mengenang Kejahatan Perang Akibat Kekerasan Seksual

Amastya 8 Nov 2025, 13:16
Jeda kemanusiaan disepakati di Sudan, para penyintas El-Fasher mengenang kekerasan seksual dan kejahatan perang/ AFP
Jeda kemanusiaan disepakati di Sudan, para penyintas El-Fasher mengenang kekerasan seksual dan kejahatan perang/ AFP

Jumlah korban tewas sulit dipantau oleh organisasi internasional karena keterbatasan akses fisik dan pemadaman komunikasi yang terjadi setelahnya.

Badan pengawas PBB sebelumnya melaporkan bahwa sekitar 260.000 warga sipil terjebak sebelum kota El-Fasher diserbu oleh SAF.

WHO memperkirakan 40.000 orang tewas dan 12 juta orang mengungsi. Sudan War Monitor telah mencatat kematian 3.000 orang atau lebih hingga 30 Oktober.

Namun, angka-angka ini mungkin tidak mewakili sebagian kecil dari korban sebenarnya; baru-baru ini, citra satelit menunjukkan beberapa area di tanahnya berwarna kemerahan, yang tidak teramati dalam citra sebelumnya.

"Pemerkosaan itu adalah pemerkosaan beramai-ramai. Pemerkosaan massal di depan umum, pemerkosaan di depan semua orang, dan tak seorang pun bisa menghentikannya," kata Amira kepada AFP, yang melarikan diri dari El Fasher dan tinggal di kamp darurat di Tawila, sekitar 70 km di sebelah barat El-Fasher.

Ia masih menderita gangguan stres pascatrauma dan terbangun dalam keadaan syok serta gemetar sepanjang hari. Hampir 24 juta orang menghadapi kerawanan pangan.

Halaman: 123Lihat Semua