Menu

Potret Baru Partisipasi Warga dan Transformasi Tata Kelola di Kabupaten Siak.

Lina 21 Nov 2025, 11:00
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM - Di sebuah pagi yang sendu dan berkabut tipis di Desa Merempan Kecamatan Mempura Kabupaten Siak , suara langkah warga terdengar bersahut menuju balai desa. Di teras bangunan itu, kursi-kursi plastik disusun rapi, sementara aroma kopi hitam baru diseduh memenuhi udara. Tidak ada yang istimewa dari suasana pagi itu kecuali satu hal warga datang bukan sekadar sebagai penonton, melainkan sebagai penentu.

Musyawarah desa (Musdes) yang dahulu dikenal sunyi, kini berubah menjadi ruang hidup tempat warga dari berbagai kelompok umur, aktivitas, dan latar ekonomi duduk sejajar. Tidak ada lagi jarak antara pemerintah desa dan warganya yang ada hanyalah percakapan yang mengalir, saling mengoreksi, dan saling mendorong.

“Dulu kami cuma dengar keputusan.Sekarang kami bisa mengubah keputusan,”ujar Nurhayati, perempuan penggerak asal Merempan, sambil menggenggam map berisi usulan kelompoknya. Matanya berbinar, menandai perubahan yang bukan saja administratif, tetapi emosional.

Perubahan seperti ini tidak terjadi dalam semalam. Ia tumbuh perlahan, dibentuk oleh keterbukaan data, keberanian warga, dan kemauan pemerintah desa untuk mengubah pola komunikasi.

Laporan ini menelusuri bagaimana demokrasi di Kabupaten Siak menemukan bentuk barunya. Melalui tiga desa Merempan, Tumang, dan Teluk Batil, kita melihat wajah demokrasi yang tidak hanya dibicarakan, melainkan benar-benar dijalani.

Musyawarah yang Tak Lagi Formalitas

Halaman: 12Lihat Semua