Bersitegang, Ini Alasan China dan Jepang Adu Mulut soal Taiwan
RIAU24.COM - Hubungan China dan Jepang belakangan tegang usai Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi menyinggung soal Taiwan.
Beijing dongkol karena PM yang baru menjabat tersebut mengatakan pada 7 November lalu bahwa Tokyo bisa mengerahkan Pasukan Bela Diri Jepang, apabila China berupaya melakukan invasi ke Taiwan.
Takaichi saat itu berujar penggunaan kekuatan militer China terhadap Taiwan bisa "menimbulkan situasi yang mengancam kelangsungan hidup bagi Jepang".
Negeri Tirai Bambu menilai pernyataan Takaichi tersebut merusak hubungan politik China-Jepang dan memicu amarah serta kecaman keras dari rakyat China.
"China dengan serius mendesak Jepang mencabut pernyataan keliru tersebut, berhenti memprovokasi isu-isu yang berkaitan dengan China, mengambil langkah-langkah praktis untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan, serta menegakkan fondasi politik hubungan China-Jepang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, Selasa (18/11).
"Jika Jepang menolak mencabutnya atau bahkan terus menempuh jalan yang salah, China akan mengambil tindakan balasan yang tegas dan keras, dan segala konsekuensi yang timbul akan ditanggung oleh Jepang," lanjut Mao Ning, tanpa merinci lebih lanjut.