Menu

Zelensky Tentang Rencana Perdamaian Gedung Putih: ‘Ukraina Mungkin Kehilangan Martabat atau Mitra Utamanya'

Amastya 22 Nov 2025, 16:35
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky/ AFP

RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidatonya kepada rakyat pada hari Jumat bahwa negara itu sedang menjalani salah satu momen tersulit dalam sejarahnya karena menghadapi pilihan yang sulit dan mungkin dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit.

Yaitu antara kehilangan martabat atau mengambil risiko kehilangan mitra utama, sebuah referensi yang jelas kepada AS, yang dilaporkan mendorong Kyiv untuk menerima rencana untuk mengakhiri perang dengan Rusia, lapor kantor berita Pravda.

“Ini adalah salah satu momen tersulit dalam sejarah kami. Tekanan pada Ukraina sama kuatnya dengan apa pun yang pernah kami hadapi. Ukraina mungkin dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit: kehilangan martabat atau risiko kehilangan mitra utama,” kata Zelensky dalam pidatonya selama 10 menit kepada rakyat dari luar istana kepresidenan di Kyiv.

Ia menambahkan bahwa Ukraina akan menghadapi banyak tekanan minggu depan, “untuk melemahkan kami, untuk memecah belah kami karena musuh tidak tidur.”

"Entah rencana 28 poin yang rumit atau musim dingin yang sangat keras, yang paling keras, dan berisiko lebih lanjut. Hidup tanpa kebebasan, tanpa martabat, tanpa keadilan, di mana kita diharapkan mempercayai negara yang telah menyerang kita dua kali. Jawaban akan diharapkan dari kita," tambahnya.

Pemimpin Ukraina menekankan bahwa ia akan berupaya sekuat tenaga untuk menemukan solusi.

Halaman: 12Lihat Semua