Trump Desak Ukraina untuk Terima Rencana Perdamaian Sebelum Thanksgiving
"Ukraina selalu menghormati dan terus menghormati keinginan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri pertumpahan darah, dan kami memandang positif setiap proposal realistis," tambahnya.
Kemunculan rencana tersebut secara tiba-tiba telah memicu keresahan di seluruh Eropa, yang khawatir kesepakatan yang memberikan konsesi besar pada Ukraina dapat semakin membuat Rusia berani.
Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan bahwa kesepakatan apa pun harus memberikan jaminan keamanan penuh dan pencegahan bagi Ukraina, Eropa, dan Rusia.
“Rencana ini disusun untuk mencerminkan realitas situasi, setelah lima tahun perang yang menghancurkan, untuk menemukan skenario terbaik yang saling menguntungkan, di mana kedua belah pihak mendapatkan lebih banyak daripada yang harus mereka berikan,” ujarnya.
(***)