Setelah Militer Menolak Usulan Gencatan Senjata AS, RSF Sudan Menyatakan Perdamaian Sementara
RIAU24.COM - Pasukan Dukungan Cepat paramiliter Sudan pada hari Senin mengumumkan gencatan senjata sepihak selama tiga bulan, sehari setelah tentara menolak proposal gencatan senjata AS dari mediator internasional.
RSF, yang telah memerangi tentara reguler Sudan sejak April 2023, mengatakan pihaknya mendeklarasikan gencatan senjata sebagai respons terhadap upaya internasional, termasuk inisiatif Presiden AS Donald Trump dan mediator Quad.
Kelompok Quad terdiri atas Amerika Serikat, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Mesir.
Langkah RSF diambil setelah UEA mengecam panglima militer Abdel Fattah al-Burhan karena menolak usulan gencatan senjata AS dan menuduh Washington menggaungkan posisi Emirati dalam konflik tersebut.
UEA secara luas dituduh mempersenjatai RSF, tetapi Abu Dhabi telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Pada hari Senin, RSF mengumumkan gencatan senjata kemanusiaan yang menetapkan penghentian permusuhan selama tiga bulan.