Pemerintah daerah juga akan terus membuka ruang bagi forum-forum kebangsaan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sosial, memperkuat integrasi, serta mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kerukunan.

“Pemkab Bengkalis menaruh perhatian besar terhadap kegiatan yang berkaitan dengan persatuan, moderasi, dan kebhinnekaan. Kami siap bersinergi untuk memastikan nilai-nilai kebangsaan terus tertanam dalam seluruh lapisan masyarakat,” tambah Suwarto.

Sementara itu, Ketua FPK Prov Riau, Dr. Ramli Wahid, memaparkan sejumlah program pembauran kebangsaan yang telah terlaksana, mulai dari dialog antar-komunitas, kegiatan literasi kebangsaan, pendampingan bagi komunitas minoritas, hingga penguatan toleransi di sejumlah kabupaten/kota se-Riau.

FPK juga menyampaikan harapan agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis dapat terus memperkuat kolaborasi dalam memperluas kegiatan pembauran di tingkat kecamatan, desa, sekolah, maupun perguruan tinggi.

Audiensi kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka yang membahas rencana bersama antara FPK dan Kesbangpol Bengkalis, termasuk peningkatan kapasitas kader pembauran, penyusunan agenda dialog lintas budaya, program sosialisasi wawasan kebangsaan, serta dukungan terhadap kegiatan yang memperkuat rasa saling menghormati antar etnis.

Pertemuan diakhiri dengan foto bersama serta komitmen kedua pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam menjaga persatuan dan keharmonisan masyarakat di Negeri Junjungan.