Menu

GP Farmasi Bersama BBPOM Pekanbaru Gelar Sosialisasi CDOB ke Pelaku Usaha Farmasi di Provinsi Riau 

Zuratul 13 Dec 2025, 07:25
GP Farmasi Provinsi Riau dan HISFARDIS IAI Riau berkolaborasi dengan BBPOM di Pekanbaru melaksanakan sosialisasi Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2025 tentang Standar Cara Distribusi Obat yang Baik. (Istimewa)
GP Farmasi Provinsi Riau dan HISFARDIS IAI Riau berkolaborasi dengan BBPOM di Pekanbaru melaksanakan sosialisasi Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2025 tentang Standar Cara Distribusi Obat yang Baik. (Istimewa)

RIAU24.COM - Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Provinsi Riau dan Himpunan Seminat Farmasi Distribusi (HISFARDIS) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Riau berkolaborasi dengan BBPOM di Pekanbaru dalam melaksanakan sosialisasi Peraturan BPOM No. 20 Tahun 2025 tentang Standar Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) kepada pelaku usaha farmasi di Ballroom Grand Jatra Hotel, pada Jumat (12/12/2025). 

Kegiatan ini mendatangkan narasumber Bayu Wibisono, S.Si, Apt., M.A.B., selaku Direktur Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (ONPP) BPOM Pusat dan Wardhono Tirtosudarmo, S.Si., Apt, selaku Koordinator Pengawasan Sarana Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (ONPP) BPOM Pusat. 

Dalam diskusi yang dilaksanakan bersama dengan para distributor farmasi, Bayu menekankan pentingnya untuk dapat memastikan distribusi obat yang aman dan menjaga mutu hingga sampai pada daerah terpencil yang ada di Provinsi Riau

Sosialisasi ini berfokus pada meningkatkan pemahaman pelaku usaha farmasi mengenai penyempurnaan regulasi distribusi obat, mencakup perluasan cakupan PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik), pengelolaan obat tertentu, penambahan sanksi, serta pembaruan standar kualifikasi pemasok dan manajemen risiko mutu. 

Bayu juga menjelaskan substansi penting seperti manajemen risiko mutu, kualifikasi pemasok, penanganan pengembalian, dan penerapan teknologi, serta diikuti tanya jawab untuk memastikan implementasi yang baik demi keamanan dan mutu obat bagi masyarakat. 

Halaman: 12Lihat Semua