Di Tengah Teror Maut, Warga Jepang Ramai-ramai Berburu Kuliner Daging Beruang
"Berita tentang beruang yang terus meningkat, jumlah pelanggan yang ingin memakan dagingnya juga bertambah banyak," kata Suzuki kepada AFP.
Selain daging beruang, dia juga memiliki menu hwan liar lain seperti daging rusa dan babi hutan. Suzuki menilai, menyajikan daging beruang di restoran merupakan bentuk penghormatan terhadap satwa yang telah diburu.
"Sebagai bentuk penghormatan atas kehidupan beruang, lebih baik dagingnya digunakan di restoran seperti ini daripada dikubur begitu saja," ujar Suzuki.
Istrinya, Chieko Suzuki (64), yang turut mengelola restoran, mengungkapkan bahwa ia kini kerap menolak pelanggan karena stok daging tidak mencukupi, meski enggan menyebutkan peningkatan omzet secara detail.
Salah satu pengunjung, Takaaki Kimura (28), seorang komposer yang baru pertama kali mencicipi daging beruang, mengaku terkesan dengan rasanya.
Di Prefektur Aomori, salah satu wilayah dengan kasus serangan beruang tertinggi, Katsuhiko Kakuta (50), pengelola restoran milik desa, mengatakan daging beruang habis terjual awal bulan ini.