Kapal Nelayan Rusak dan Gelombang Kuat, Basarnas Pekanbaru Lakukan Evakuasi
RIAU24.COM - BENGKALIS - Basarnas Pekanbaru melakukan pemantauan terhadap Kapal Nelayan KM PKFA 7878 di perairan Bengkalis yang sempat mengalami kerusakan mesin dan putus kontak dengan tim Basarnas Pekanbaru, Senin 27 Juli 2020.
Kerusakan mesin kapal KM PKFA terjadi dini hari ditengah kondisi gelombang laut cukup tinggi diperairan Bengkalis.
Informasinya, kapal nelayan mengalami kerusakan mesin ini diterima oleh Basarnas Pekanbaru sekitar pukul 01.31 WIB dini hari diterima oleh petugas nakhoda kapal penarik KM PFKA yang mengalami kerusakan mesin.
"Skeitar pukul 01.56 WIB Nakhoda IM PKFA 7878 kondisi gelombanh di perairan tempat mereka terdampar sekitar 0,75 meter. Namun kondisi kapal mereka masih aman serta kru kapal dalam keadaan sehat,"ujar Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak melalui Humas Basarnas Kukuh Widodo, Senin.
Kemudian, sekitar pukul 04.13 kapal nelayan KM PKFA memberikan kabar bahwa kondisi angin dilaut cukup kuat. Namun gelombang sudah mulai reda seluruh kru kapal juga masih dalam keadaan baik.
Bahkan hingga jam enam pagi tim Basarnas yang melakukan pemantauan terhadap Kapal nelayan KM PKFA 7878, mereka masih memberikan kabar kondisi mereka. Dimana tempat mereka terdampar karena kerusakan mesin, kondisi cuaca sudah mulai bersahabat.
"Namun sekitar pukul 07.45 WIB Basarnas Pekanbaru kehilangan kontak dengan kapal tersebut. Kemudian Basarnas memutuskan untuk melakukan pencarian ke koordinat terakhir. Tim Basarnas menurunkan Tim Pos SAR Bengkalis tim Bea Cukai Bengkalis,"cerita Kukuh.
Sekitar pukul 08.21 WIB tim pos SAR Bengkalis bersama Bea Cukai berhasil menemukan lokasi kapal. Berada di line kapal tanker sekitaran perairan Bengkalis, kondisi kapal mengalami kerusakan mesin, kru kapal sebanyak lima orang dalam keadaan sehat dan baik.
"Sampai di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan kru kapal KM PKFA ini dan melakukan pemantauan sekitaran kapal. Dari keterangan kru kapal mereka dalam keadaan baik, selanjutkan karena mesin kapal mengalami ke rusakan, kapal ini rencananya akan ditarik menggunakan dua pompong menuju Panipahan bersama krunya,"pungkasnya.