Setidaknya 5 Tewas dalam Kekacauan Pengiriman Bantuan Gaza, Beberapa Ditabrak Truk
RIAU24.COM - Lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat tembakan selama pengiriman bantuan pada Sabtu (30 Maret) di Gaza utara, lapor Bulan Sabit Merah Palestina.
Ada juga laporan penyerbuan dari lokasi distribusi.
Gaza utara telah menjadi pusat pertempuran antara Israel dan Hamas dan dari bagian kantong Palestina yang diblokade inilah eksodus lebih dari satu juta orang terjadi ke selatan wilayah itu selama minggu-minggu awal perang setelah serangan Hamas 7 Oktober terhadap Israel.
Perkembangan itu terjadi tepat sebelum dimulainya kembali pembicaraan gencatan senjata di Mesir yang diperkirakan akan dimulai pada hari Minggu (31 Maret).
Apa yang terjadi?
Dalam sebuah video AFP, orang dapat melihat konvoi truk bergerak melewati puing-puing yang terbakar di dekat titik distribusi bantuan dalam kegelapan sebelum fajar dan orang-orang berteriak di tengah gema tembakan.
Saksi mata yang dikutip oleh AFP mengatakan bahwa beberapa tembakan adalah tembakan peringatan.
Penyerbuan yang sesuai terjadi setelah ribuan orang berkumpul untuk kedatangan sekitar 15 truk tepung dan makanan lainnya.
Barang-barang ini seharusnya dibagikan di bundaran Kuwait Kota Gaza di utara daerah kantong Palestina.
Bulan Sabit Merah mengatakan tiga dari lima orang yang tewas Sabtu pagi telah ditembak.
Saksi mata mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa warga Palestina yang mengawasi pengiriman bantuan menembak ke udara.
Tetapi pasukan Israel di daerah itu juga melepaskan tembakan dan beberapa truk yang bergerak menghantam orang-orang yang mencoba mendapatkan makanan.
Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak memiliki catatan tentang insiden yang dijelaskan.
Orang-orang Palestina di Gaza mengalami kelaparan bencana dengan kelaparan yang kemungkinan akan melanda bagian utara Gaza jika tidak ada intervensi, menurut laporan yang didukung PBB yang diterbitkan pada 19 Maret.
Laporan itu memperkirakan bahwa 1,1 juta orang menghadapi kondisi bencana ini.
Situasi ini sangat mengerikan di utara Gaza, di mana laporan itu mengatakan kelaparan sudah dekat. Diproyeksikan terjadi kapan saja antara pertengahan Maret dan Mei.
(***)