Prabowo Dianggap Butuh PDIP dan Megawati Masuk Koalisi untuk Hal Ini...
RIAU24.COM -Calon presiden (capres) pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 Prabowo Subianto dinilai membutuhkan PDI-P bergabung ke koalisinya.
Hal ini diperuntukkan agar bisa menguasai kekuatan politik di parlemen.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menyampaikan langkah itu penting dilakukan karena kekuatan parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di parlemen belum mencapai 50 persen.
“Dalam konteks ini, Prabowo akan memiliki tingkat ketergantungan yang amat tinggi pada PDI-P,” ujar Umam pada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).
Ia menganggap, jika PDI-P bergabung dalam pemerintahan ke depan, Prabowo punya tambahan kekuatan signifikan karena PDI-P memiliki kursi terbanyak DPR RI untuk periode 2024-2029.
Kondisi itu, bisa dimanfaatkan Prabowo juga untuk menjaga stabilitas koalisinya.
Apalagi, mengurangi potensi manuver dari Partai Golkar.
“Prabowo juga bisa menghadirkan penyeimbang untuk menetralisir potensi manuver-manuver Golkar yang merasa dirinya sebagai kekuatan terbesar di koalisi pemerintahan,” tutur dia.
Pasalnya, tak mudah meyakinkan Megawati untuk membuat PDI-P bergabung ke pemerintahan ke depan.
Tapi, Umam melihat bahwa peluang PDI-P bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) cukup tinggi.
“Mengingat PDI-P dan Megawati tidak punya masalah khusus dengan Prabowo. Praktis, kendalanya saat ini terletak pada hubungan PDI-P dan Megawati dengan Jokowi,” imbuh dia.
(***)