Ada Kekhawatiran Terhadap Hak Angket, Puan Maharani Disebut Seperti Agen Prabowo di Tubuh PDIP
RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpendapat sikap politik Puan Maharani belakangan ini seperti agen calon presiden pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto di PDI Perjuangan (PDIP).
Awalnya, Dedi mengomentari kunjungan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani ke kediaman Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).
Menurut Dedi, kunjungan itu adalah bagian dari manuver Prabowo dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merangkul PDIP.
"Ini bagian dari manuver Jokowi dan Prabowo untuk merangkul PDIP kembali," kata Dedi dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (11/4).
Sebab, kata dia, hak angket bisa saja akan bergulir jika Presiden Jokowi tak bisa mengendalikan PDIP.
"Bagaimanapun Jokowi khawatir jika PDIP tidak dapat dikendalikan, hak angket bisa saja bergulir," ujar Dedi.
Dedi menuturkan, Puan merupakan kunci bagi Prabowo untuk membuka pintu PDIP akan merapat ke koalisi.
"Kunci yang bisa membuka pintu PDIP bagi koalisi Prabowo adalah Puan Maharani, Puan bahkan cenderung seperti agen Prabowo di tubuh PDIP," ungkapnya.
Selain itu, Dedi menjelaskan bahwa kunjungan Rosan akan membuka peluang adanya pertemuan Megawati dan Prabowo.
"Kehadiran Ketua TKN ke Teuku Umar jelas membuka peluang adanya pertemuan lanjutan Prabowo dengan Megawati, atau bahkan Jokowi," ucapnya.
Rosan memang terpantau dua kali menyambangi rumah Presiden ke-5 itu. Pertama, sekira pukul 10.40 WIB dan tak berselang lama keluar.
Setelah itu, sekira pukul 15.04 WIB, Rosan masih bersama istrinya kembali mendatangi rumah Megawati. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, Rosan mengunjungi rumah Megawati tak terkait politik.
"Tidak ada yang terkait dengan politik kekuasaan. Tapi politik itu sebagai kehidupan, itu yang dibahas," kata Hasto di kediaman Megawati, Rabu sore.