Negara-negara Teluk Termasuk Arab Saudi dan UEA Diduga Bocorkan Serangan Iran ke Israel
RIAU24.COM -Beberapa negara Teluk, di antaranya Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA), dilaporkan menyampaikan informasi intelijen tentang rencana Iran untuk menyerang Israel.
Mereka diduga memberikan informasi penting yang merupakan kunci keberhasilan langkah-langkah pertahanan udara yang hampir seluruhnya menggagalkan serangan besar-besaran tersebut.
Menurut laporan Wall Street Journal pada Senin (15/4/2024) mengutip pejabat Saudi, Amerika Serikat (AS), dan Mesir, kerja sama ini dipelopori oleh AS, yang selama bertahun-tahun berupaya membentuk kemitraan militer informal untuk melawan ancaman dari Iran.
Seperti diketahui, Iran meluncurkan ratusan rudal balistik dan jelajah bersama ratusan drone ke Israel pada Sabtu (13/4/2024).
Namun pada Minggu (14/4/2024) pagi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang didukung oleh AS dan sekutu lainnya, dapat memastikan bahwa sekitar 99% ancaman yang masuk telah berhasil diredam, dan segelintir ancaman yang berhasil berhasil diredam hanya menyebabkan kerusakan kecil.
Meskipun sudah diketahui bahwa Yordania secara aktif berpartisipasi dalam penembakan pesawat tak berawak yang menuju Israel melalui wilayah udaranya.
Namun laporan Journal untuk pertama kalinya mengungkapkan ruang lingkup kegiatan bersama yang mencakup negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
Laporan tersebut mengutip para pejabat yang mengatakan bahwa keberhasilan dalam menghentikan begitu banyak drone dan rudal disebabkan oleh negara-negara Arab yang telah menyampaikan informasi intelijen mengenai rencana Iran.
Serta memungkinkan penggunaan wilayah udara mereka dan menyediakan pelacakan radar.
Dalam beberapa kasus, militer Arab mengambil peran aktif dalam mencegat ancaman dan menyediakan pasukan mereka sendiri untuk membantu.
Laporan tersebut yang menunjukkan bahwa Yordania bukan satu-satunya negara Arab yang melakukan hal tersebut.
Peran penuh yang dimainkan oleh Arab Saudi dan pemerintahan penting Arab lainnya masih dirahasiakan.
Teheran telah bersumpah untuk membalas dendam tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal, yang tewas dalam dugaan serangan udara Israel terhadap sebuah gedung dekat kedutaan Iran di Damaskus pada tanggal 1 April.
(***)