UPDATE! Pembongkaran Pagar Laut Tengerang Kurang dari 8 Kilometer Lagi
RIAU24.COM -Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali, mengungkapkan bahwa proses pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten, kini hanya menyisakan sekitar 8 kilometer dari total panjang awal 30,16 kilometer.
Pembongkaran yang telah berlangsung ini diperkirakan akan segera selesai dalam waktu hitungan hari.
"Proses pembongkaran pagar laut hampir rampung, hanya tersisa sedikit lagi," ujar Laksamana Ali saat memberikan keterangan pers sebelum menghadiri Rapat Pimpinan TNI AL di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, 6 Februari 2025, dikutip dari Antara.
Proyek pembongkaran ini merupakan bentuk komitmen nyata dari TNI AL dan aparat maritim lainnya dalam mengurangi kesulitan yang sering dihadapi oleh nelayan, terutama terkait dengan akses mereka ke laut.
Selain itu, Laksamana Ali juga menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan implementasi dari instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto, yang terus menekankan pentingnya peran TNI dalam membantu rakyat mengatasi kesulitan mereka.
"Presiden Prabowo sering kali menegaskan dalam setiap pertemuan bahwa TNI harus sebisa mungkin membantu mengatasi kesulitan yang dialami oleh masyarakat. Itulah hal terpenting," tegas Ali.
Pembongkaran pagar laut ini dimulai sejak 18 Januari 2025, melibatkan kerja sama antara TNI AL dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
Laksamana Pertama I Made Wira Hady, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), menambahkan bahwa para nelayan juga turut berperan dalam proses pembongkaran tersebut, memberikan kontribusi langsung di lapangan.
Sejauh ini, lebih dari dua puluh kilometer dari pagar laut yang harus dibongkar telah berhasil dibersihkan, dengan total mencapai 20,7 kilometer.
Pembongkaran ini difokuskan di perairan wilayah Tanjung Pasir dan Kronjo.
Meskipun pekerjaan sempat terhambat oleh kondisi cuaca yang buruk, dengan angin kencang dan gelombang tinggi, namun para prajurit TNI AL, Polairud, dan nelayan tetap melanjutkan pembongkaran setelah mempertimbangkan kondisi cuaca di lokasi.
(***)