Arkeolog: Tembok Besar China Lebih Tua Dari Yang Diperkirakan Sebelumnya

Amastya 24 Feb 2025, 21:56
Tembok Besar China /pixabay
Tembok Besar China /pixabay

RIAU24.COM Tembok Besar China dibangun dalam beberapa tahap, dengan versi pertama dikatakan dibangun pada awal abad ke-7 SM.

Namun, penemuan arkeologi terbaru menunjukkan bahwa struktur itu sekitar 300 tahun lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya.

Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Shandong melakukan penggalian antara bulan Mei dan Desember 2024. Tim juga melakukan survei terhadap bagian tertua dari tembok, yang sering disebut Tembok Besar Qi.

Tembok Besar Qi, Situs Warisan Dunia UNESCO, berada di Distrik Changqing, Jinan, Provinsi Shandong. Ini adalah segmen paling awal dan terpanjang dari benteng kuno Tiongkok.

Area seluas sekitar 1.100 meter persegi digali di bagian utara Desa Guangli. Setelah bertahun-tahun survei eksplorasi, ini adalah penggalian aktif pertama dari Tembok Besar Qi.

Mereka menggunakan metode penanggalan berteknologi tinggi di bagian baru dinding.

Tim peneliti juga menggunakan analisis artefak tradisional, pengambilan sampel tanah, studi silika tanaman (phytolith), dan teknik penanggalan seperti optically stimulated luminescence (OSL) dan penanggalan karbon-14.

Archaeology News mengatakan dalam laporannya bahwa bagian ini berasal dari akhir Dinasti Zhou Barat, atau 1046 SM hingga 771 SM.

Pemimpin proyek, Zhang Su, dilaporkan mengatakan bahwa analisis ini mengungkapkan beberapa fase konstruksi yang berbeda di tembok.

Mengapa tembok itu dibangun?

Tembok Besar dikatakan telah dibangun untuk melindungi Kekaisaran Tiongkok dari tentara yang menyerang dan untuk mengendalikan perdagangan dan imigrasi. Itu juga berfungsi sebagai simbol kekuatan dan kecakapan teknik Tiongkok.

Namun, tim Zhang juga membuat penemuan penting bahwa tembok itu mungkin bukan benteng militer seperti yang diperkirakan sebelumnya. Penduduk setempat kemungkinan besar tinggal di rumah-rumah semi-bawah tanah yang ditemukan.

Tembok Besar membentang lebih dari 13.170 mil (21.196 km), menjadikannya salah satu struktur terpanjang yang pernah dibangun. Itu dibangun dari berbagai bahan, termasuk batu, batu bata, tanah yang ditabrak, dan kayu.

(***)