RIAU24.COM -  Pecalang, penjaga keamanan tradisional Bali, membantu menjaga keamanan di sekitar masjid di Denpasar pada hari Sabtu, memastikan kelancaran salat Isya bagi umat Islam di hari pertama Ramadan.

Dalam rangka menunjukkan kerukunan umat beragama di pulau yang mayoritas beragama Hindu, dua Pecalang bergabung dengan petugas polisi setempat untuk menjaga Masjid At-Taqwa di ibu kota Bali.

“Saya senang bisa membantu di bulan Ramadan. Di tengah masyarakat yang multiagama ini, kita harus saling mendukung,” kata Dewa Rai, pemimpin unit Pecalang setempat.

Ia menambahkan, pengurus masjid meminta bantuan keamanan setiap tahun. "Kami memiliki delapan anggota, dengan dua orang penjaga yang bertugas bergantian setiap malam dari pukul 18.30 hingga 21.00," jelasnya.

Para penjaga membantu jamaah dengan membantu mereka menyeberangi jalan ramai dekat masjid dan mendukung polisi dalam menjaga ketertiban.

Bali, tujuan wisata terkenal secara global, menyambut ribuan pengunjung dari berbagai latar belakang agama dan etnis setiap hari.

Muhammad Kosim, seorang pengurus Masjid At-Taqwa, menyampaikan rasa terima kasihnya atas peran Pecalang dalam menjaga keamanan selama salat Ramadan, yang dihadiri jemaah jauh lebih banyak dari biasanya.

“Masjid ini mendapat bantuan pengamanan dari kepolisian selama bulan Ramadan, namun kami juga mengundang pecalang dari lingkungan sekitar untuk meningkatkan toleransi beragama,” kata Kosim.

"Mereka membantu kami mengatur parkir dan menjaga ketertiban selama salat. Kami sangat menghargai dukungan mereka, dan mereka menganggap layanan ini sebagai suatu kehormatan," imbuhnya. ***